Kemenangan tim putra dalam perhelatan Thomas Cup kali ini adalah sebuah kabar baik bagi penduduk Indonesia. Kerja keras dan juga perjuangan dari para pemain bulutangkis putra dalam pertandingan ini memang layak mendapatkan apresiasi yang besar.
Hendra Setiawan, selaku kapten dari Tim Thomas Indonesia juga mengaku sangat senang dengan kemenangan ini, dan akhirnya Hendra bisa memegang piala Thomas Cup kedua kalinya.
Ini dikarenakan Hendra dulunya juga pernah membela Thomas Cup di Ketika tahun 2002 ketika Indonesia jatuh sebagai pemenang Thomas Cup yang terakhir kalinya.
Indonesia dinyatakan berhasil menjadi juara di dalam pertandingan Thomas Cup dengan mengalahkan pemain dari China dengan skor akhir 3-0 di dalam partai final yang digelar di Denmark, pada Minggu, 17 oktober malam.
Seusai pertandingan dilakukan, Hendra juga mengaku ia senang dengan adanya trofi dna juga medali emas yang bisa ditambahkan di dalam lemari juaranya. Ia juga merasa sangat senang dikarenakan sudah menantikan hal ini Kembali setelah 19 tahun lamanya.
Indonesia kini berhasil untuk mengakhiri penantian Panjang mereka untuk bisa membawa pulang juara Thomas Cup. Tidak hanya itu, dalam pertandingan duel yang dilakukannya melawan China pada pertandingan final. Dan dengan adanya pemain yang bagus, Indonesia akhirnya bsia mengalahkan China dalam pertandingan final ini dengan performa permainan yang terbaik.
di pertandingan final ini, Indonesia unggul dengan kemenangan yang didapatkan dengan melawan China melalui pertandingan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang bisa mengalahkan Lu Guangzhou dengan perolehan skor akhir 18-21, 21-14, dan juga 21-16. Sedangkan berikutnya, kemenangan yang kedua dipersembahkan oleh pemain ganda putra Fajar Alfian dan juga Muhammad Rian Ardianto dengan skor 21-12 dan 21-19.
dan dengan kemenangan ketiga yang berhasil didapatkan oleh Jonathan Christie dalam pertandingannya melawan Li Shi Feng dengan skor akhir 21-14, 18-21, dan 21-14. Dengan ini, Indonesia bisa menang dengan skor 3-0 di atas China dan bisa membawa pulang Thomas Cup 2020.
Anda juga bisa menang dalam bermain judi online dengan permainan judi yang ada di situs judi slot online. Dengan anda bermain permainan judi di situs judi slot online, anda bisa menang dan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Akan tetapi, sangat disayangkan karena di atas podium Thomas Cup, bendera Indonesia tidak bisa berkibar dengan lagu Indonesia Raya. Ini dikarenakan sanksi yang didapatkan oleh LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) oleh WADA (World Anti Doping Agency) yang dianggap tidak patuh terhadap peraturan anti doping melalui tes Doping Plan Tahunan.
Tidak bisa mengibarkan bendera merah putih, pihak Indonesia lantas mengibarkan bendera PBSI. Dan ini membuat menpora zainudin Amali yang dengan terbuka menyampaikan permintaan maafnya terhadap pemain dari Indonesia yang sudah berjuang di ajang internasional ini.
Zainudin juga akan dengan segera memastikan pihak yang terkait dengan ini, mulai dari LADI hingga NOC supaya lekas menangani hal ini dan sanksi yang diberikan WADA bisa dicabut dengan secepatnya.
Selain itu, sekretaris LADI, Dessy Rosmelita juga angkat bicara dengan hal ini. Dessy terang-terangan ingin meminta maaf kepada semua warga tanah air yang tidak bisa melihat bendera Indonesia berkibar di podium Thomas Cup kali ini. Ia juga menambahkan bahwa pengurus LADI akan segera menyelesaikan permasalahan ini agar bisa Kembali terbebas dari sanksi yang dikenakan oleh WADA. Dan demi bisa mempercepat pengurusan pencabutan sanksi WADA, menpora akhirnya turun tangan dan memutuskan untuk segera membentuk tim khusu yang akan dipimpin ketua NOC Indonesia. Dengan tim khusus ini kedepannya akan ada Sekjen NOC, perwakilan pemerintah, dan juga LADI.