Situs Judi Slot Online ekings99 – Kabar baik kembali datang dari dunia Bulutangkis dalam negeri. Kali ini, Indonesia bisa melewati babak semifinal dengan bagus apik. Pertandingan yang berlangsung di Denmark, tepatnya di Ceres Arena, Aarhus, pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 ini, Indonesia bisa mengalahkan Denmark dengan poin akhir 3-1.
Lawan Indonesia, China yang bertemu di Final sudah mengalahkan Jepang, dengan skor akhir 3-1. Ini adalah perolehan yang sangat bagus meskipun grup China mayoritas berisi dnegan pemain muda.
Tentu saja ini merupakan perolehan yang membanggakan bagi pihak Indonesia. Mengingat terakhir kalinya Indonesia bisa melenggang ke Final pada pertandingan Thomas Cup adalah pada pagelaran lomba tahun 2016. Meskipun begitu, Indonesia juga mengakui kalau tim dari Denmark susah untuk diungguli dan Denmark juga merupakan lawan yang tangguh.
Menurut sejarah, Indonesia terakhir kalinya bisa membawa pulang trofi Thomas Cup adalah pada tahun 2002 ketika pertandingan Thomas Cup digelar di China. Dan kini, Indonesia sudah tercatat menjadi Negara dengan titel juara Thomas terbanyak, yaitu sebanyak 13 kali, dan disusul oleh China yang mempunyai 10 gelar di Piala Thomas.
China juga saat ini masih memegang status sebagai juara bertahan dikarenakan sebelumnya sebagai juara di Thomas Cup 2018 di Thailand. Sementara itu, di dalam pertandingan Thomas Cup, Indonesia tercatat sudah pernah berhadapan langsung selama 11 kali. Dan China bisa unggul dengan perolehan tujuh kali menang dan untuk Indonesia pernah menang sebanyak empat kali.
Dari pertemuan bersama China sebanyak lima kali terakhir, Tim dari Indonesia bisa menang hanya dalam satu kali dan ini terjadi ketika dalam pertandingan 18 tahun yang lalu di Final piala Thomas 2000.
Anda juga bisa bertanding dengan lawan main anda di permainan situs judi slot. Di dalam website ini tersedia banyak permainan situs judi slot yang bisa anda mainkan
Sedangkan untuk keikutsertaan China dalam mengikuti pertandingan Piala Thomas ini pertama kalinya adalah di tahun 1982, tepat setelah kompetisi dilakukan pertama kali ketika tahun 1949. Dan sementara itu, Indonesia baru bisa mengikuti perlombaan Thomas Cup ini pada tahun 1958 pada kualifikasi zona Australasia.
Bahkan, di luar dugaan, ketika Indonesia debut pertama kali pada tahun 1958 ini, dan Indonesia bisa berhasil memperoleh trofi Thomas Cup yang diperoleh melalui beberapa pemain bintang saat itu, seperti Ferry Sonneville dan juha Tan Joe Hok. Dan hingga saat ini, Indonesia sudah bisa mempunyai 13 gelar Thomas Cup dan juga 6 runner up sehingga bisa menjadi Negara dengan perolehan Thomas Cup terbanyak.
Dan selain itu, Indonesia juga sudah memegang rekor bersama dengan China sebagai salah satu Negara yang bisa meraih Thomas Cup selama 5 perlombaan yang beruntun semenjak tahun 1994 hingga tahun 2002.
Indonesia sendiri sudah pernah meraih Thomas Cup di tahun 1958, 1961, 1964, 1970,1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, serta 2002.
Dengan melihat rekor pertemuan dari dua Negara ini di babak final Thomas Cup, China sudah tercatat sudah bisa menang tiga kali di atas Indonesia ketika memasuki partai puncak dari lima kali pertandingan yang telah dilakukan.
Sedangkan untuk pertemuan yang terakhir dari kedua Negara ini sudah terjadi pada final Thomas Cup 2010. Dan ketika itu, Indonesia kalah dengan skor akhir 0-3. Dan untuk China sendiri sekarang sudah tercatat menjadi Negara dengan gelar Thomas Cup yang terbanyak kedua dengan hasil 10 gelar. Dan sepuluh gelar China ini didapatkan pada tahun 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2018.
Dan berikut ini adalah catatan dari pertemuan antara Indonesia dengan China di Thomas Cup :
1982 Indonesia 4-5 China (final)
1984 Indonesia 3-2 China (final)
1994 Indonesia 5-0 China (penyisihan grup)
1996 Indonesia 3-2 China (penyisihan grup)
1998 Indonesia 2-3 China (semifinal)
2000 Indonesia 3-0 China (final)
2004 Indonesia 0-5 China (penyisihan grup)
2006 Indonesia 0-3 China (semifinal)
2010 Indonesia 0-3 China (final)
2012 Indonesia 0-3 China (penyisihan grup)
2018 Indonesia 1-3 China (semifinal)